Selasa, 21 Juli 2009

Perpolitikan Indonesia saat ini...

Indonesia sudah semakin bodoh hari demi hari. Bahkan untuk hasil pemilu pun masyarakat lebih mempercayai hasil polling survey. Tidakkah mereka tahu bahwa kelemahan dari teknologi informai adalah mudahnya penerobosan akses data? Bahkan para capres pun, sebagai calen orang nomor satu di negeri ini, sangat mempercayai dengan selalu menggunakan angka-angka dari hasil polling survey.

Dari awal saya memang sudah tahu siapa yang akan memenangkan pilpres 2009 ini, bahkan pasangan. itu akan menang dalam satu putaran. Tapi bukan berarti saya mendukungnya. Karena dari pemilu 2004 pun saya juga sudah tahu dia yang akan menang, cause what? Dia punya faktor 'X' yang mendukungnya. I cant tell you what that x is, cause I only has assumption based on what has happened.

Mulai 2004 Lembaga Survey 'Itu' mulai menjadi sangat terkenal, tapi lebih sering digunakan tiap pemilihan saja. Lalu semakin mendekat pemilu, semakin banyak lembaga-lembaga survey yang bermunculan, yang tentu saja bisa digunakan sebagai alat kampanye, karena hasil survey dapat membentuk opini publik.

Inget ga sama iklan kampanye SBY yang kemudian diprotes sama JK? Yang mengatakan dia akan menang hanya dengan satu putaran? Wow, ga nyangka gw LSI tu bisa jadi paranormal juga ya? Kalo emang lembaga survey seakurat itu, kenapa ga dari dulu pemerintah menggunakannya untuk pembangunan negara ini? Alat untuk memulihkan kesejahteraan rakyat? Kan alat itu bisa digunakan untuk menjaring opsi-opsi dari tiap mau mengambil kebijakan.

Rakyat memang tidak bisa disalahkan, karna selama ini mereka terus dibiarkan bodoh oleh pemerintah yang berkuasa. Tidak ada pendidikan politik bagi mereka. Yang mereka tahu adalah siapa yang bisa ngasih uang atau makanan pada saat ini, itulah yang mereka pilih, dengan itu secara tidak langsung budaya untuk berkolusi sudah ada dari mulai grass root kita. How ironic. Money politik tu bukan cuma uang secara fisik loh. Kenapa BBM harus mengalamai 3 kali penurunan? Padahal untuk jadi 6000 (sebelum turun lagi) hanya perlu satu kali, dan tepat sesaat sebelum rangkaian kegiatan pemilu dimulai. Dan lagipula yang rakyat bawah tidak tahu adalah bahwa yang nurunin itu bukan karena penguasa yang baik, tapi karena emang harga di pasaran dunia menurun. Padahal subsidi tetap aja dicabut..oiya..tututan IMF ya...

trus..kenapa BLT dan raskin sangat gencar pembagiannya pada masa kampanye? Di beberapa daerah, BLT dibagi dengan pesan bilang bahwa ini dari pak SBY ya..trus raskin juga dibagiin dengan stiker gambar SBY atau partai demokrat di atas kasrdusnya. Trus mereka tetep bilang kalo dia pembela rakyat?? padahal pake fasilitas negara untuk kampanye??

dia juga bilang di salah satu iklannya bahwa biaya pendidikan sekarang tidak lagi menjadi masalah. Pendidikan dimana yang biayanya murah?? biaya murah tu standarnya SBY berapa? Kalo standar rakyat murah dan tidak masalah itu kalo gratis..skrg dimana sekolah murah?? kecuali di beberapa kabupaten yang berkat bupati/walikota/gubernurnya, dan bukan PRESIDENNYA!!!! petani dan nelayan makin untung?? angka kemiskinan berkurang?? iya berkurang, orang standar penghasilan bagi orang miskin cuma 200rb aja ko perbulannya, makanya berkurang, kalo mau skalian aja yang dibawah 100.000, gw yakin berkurang lebih dari 10% kok. Ngaku sebagai 100 orang berpengaruh di dunia versi times untuk tahun 2009, oh my God..itu suatu kebohongan yang sangat mudah untuk di cek n ricek.

Dibilang makin pinter, ga juga. Dibilang makin bego, makin banyak ko yang punya prestasi pendidikan di internasional. Tapi kenapa masih aja mau dibego-begoin dengan kebohongan publik ya?

Jadi sekarang siapa yang bego dong? Yang boong atau yang diboongin??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar