Sabtu, 09 Juni 2012

Choose it Right....

In life we have options and rights to choose.

Kita selalu dihadapkan dengan berbagai pilihan, bahkan mulai sejak kita mengenal mana yang baik dan buruk.
kita selalu berharap, andaikan pilihan yang kita punya lebih dari apa yang ada saat ini. Andai saja kita bisa memilih A atau B, memilih untuk menerima atau menolak. Sayangnya, pilihan kita selalu terbatas. Dan dari pilihan yang terbatas inilah, kita harus bisa menentukan mana yang terbaik untuk diri kita.

Saya termasuk seseorang yang beruntung, karena tidak hidup pada masa Siti Nurbaya, atau jaman R. A. Kartini, dimana perempuan tidak memiliki hak untuk memilih. Tapi terkadang, tidak memiliki pilihan adalah hal yang bagus. Karena kita tidak perlu mengenal pilihan lain yang kita tahu lebih baik, tapi tidak bisa kita piih.

Life is about choosing. Not to choose which one you like the most, or you want the most, but to choose which one is the best, though it’s the option that you like the least and sometimes the word "the best" often connected with how many others will be happy of what we will choose. You make others happy but not yourself.

Some will say, if only I knew the future, so I will choose right. Tapi sebenarnya, yang terpenting adalah apakah anda tahu apa yang anda inginkan untuk masa depan anda? Banyak orang terjebak dengan istilah “yang penting orang tua saya senang” atau ”.. yang penting saya tidak menyakiti siapapun, kecuali diri saya sendiri” atau ”yang penting semua orang senang” tapi sebenarnya lebih karena anda sendiri tidak tahu apa yang anda inginkan.

Tapi permasalahan akan menjadi berbeda, ketika anda tahu apa yang anda inginkan, tapi anda tahu bahwa pilihan itu adalah pilihan yang tidak mungkin untuk anda pilih. Maka anda harus pilih yang terbaik dari antara yang terburuk.

Saya seringkali membuat sebuah perhitungan sederhana dalam memilih. Pilihan mana yang akan membuat lebih banyak orang bahagia. Dan setidaknya tidak membuat saya sedih-sedih amat. Saya tahu ini tidak baik, karena akan ada masanya saya berontak dan mulai melakukan perhitungan akan setiap hal yang pernah saya korbankan. Tapi dengan membuat orang lain senang, saya tidak terlalu merasa bersalah, dan tidak merugikan siapapun...kecuali diri sendiri.

Actually, I made this writing for myself. For the things I’ve chosen and things I will choose that will determined what kind of life I will have in the future.

All I wanna say is that, you have to choose well. Pilihan hari ini akan menentukan pilihan apa saja yang kamu punya di kemudian hari. Pilihan hari ini menentukan kehidupan apa yang akan kamu punya di masa mendatang. Dan ingat, tidak semua pilihan datang 2 kali…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar